G for Gift

Gift~

Rasa lelah sudah mendera tubuh Luhan. Ia merasa tak sanggup lagi jika harus meneruskan kegiatan yang tengah dikerjakan di kubikel pribadi miliknya. Tangannya berpindah dari meja menuju kepala, memijat pelipis kepalanya yang terasa berdenyut menyiksa. Kelopak matanya tertutup secara perlahan ketika desahan kecil keluar dari celah bibirnya tatkala tumpukan dokumen yang masih mengantre untuk disentuh terlihat dari sudut mata. Lama-lama aku bisa gila, batinnya.

Yes, you are my baby baby baby…

Luhan langsung mengambil benda pipih tersebut tanpa harus melihat caller-id yang muncul di layar. Wajah yang semula mendung beralih cerah karena ia sudah tahu siapa yang tengah menghubunginnya. Ringtone khusus yang sengaja ia pasang.

“Helo, Baby.” sapanya langsung, menciptakan lengkungan bahagia di wajah.

“Lu~,” Luhan terkekeh mendengar suara manja yang selalu berhasil membangkitkan moodnya. Mood-booster pribadi miliknya. “Mengapa kau betah sekali berdiam diri di kantor, huh? Jangan bilang kau berniat menginap—”

Baby,” Luhan segera memotong suara seseorang di seberang sana, “kau tahu ‘kan pekerjaanku saat ini—”

“Masih banyak dokumen yang harus kauurus karena pekerjaan yang masih menumpuk. Yeah, I know what do you mean, Lu. But please, aku ingin kita makan malam bersama setelah sekian lama kau sibuk berkencan dengan kekasihmu. Please, just for tonight. Do it for me and…,”

And?”

Nothing. Please, Lu. Aku sudah bersusah payah menyiapkan semuanya dan kau akan membiarkan usahaku ini menjadi sia-sia?”

“Baiklah, aku akan segera pulang.”

*

Luhan tidak menepati janjinya untuk segera pulang. Ia membiarkan gadis itu menunggunya berjam-jam, bahkan kini tengah tertidur di meja makan. Guratan lelah terlihat jelas di wajah gadisnya. Rasa bersalah melingkupi dirinya ketika maniknya menangkap jejak yang tertinggal di dekat sudut matanya. I’m sorry, Baby.

Ia mengangkat tubuh itu secara perlahan, berusaha agar tak membangunkan gadisnya. Namun, tetap saja pergerakan kecil tersebut membuat kelopak mata itu terbuka menampilkan iris coklat miliknya.

“Lu, akhirnya kau pulang. Apa kau sudah makan? Ah, makanannya pasti sudah dingin. Aku akan mengha—,”

Ssttt, istirahatlah, Baby. Ini sudah tengah malam.”

Dua kata terakhir yang terucap dari bibir Luhan seketika membuat mata gadis itu terbuka lebar. Kepanikan terlihat jelas di wajahnya saat ini.

Baby, what’s wrong?” tanya Luhan khawatir.

“Jam berapa sekarang, Lu?”

“Lima belas menit sebelum.. berganti.. hari.” jawab Luhan sedikit ragu.

“Untunglah belum terlambat.” Gadis itu mengelus dadanya kemudian mengalihkan pandangan ke arah Luhan. Tersenyum, lebih tepatnya.

“Sudah kuduga kau akan lupa.” Dikecupnya kedua pipi Luhan yang masih terlihat syok. Matanya kemudian mengikuti pergerakan gadisnya yang berjalan menuju meja nakas, membuka laci, mengeluarkan sebuah kotak yang berpita, kembali berjalan ke arahnya, dan meletakkan benda itu di telapak tangannya.

“Sebenarnya aku kecewa karena kau pulang terlambat tapi….,” Luhan tak mampu mendengar kelanjutan kata-kata yang terlontar dari bibir gadisnya. Matanya terlalu fokus pada kertas pipih kecil yang tepat tersimpan di tengah setelah ia membuka kotak tersebut. Kelopaknya berkedip ketika kembali terarah pada sang pujaan hati bahkan matanya mulai berair saat Luhan sadar apa makna dibaliknya.

Happy birthday, Lu. We Love You.”

 

–=END=–

 

 

A/N: hello, dear~ sebenernya ini keliatan maksa banget ceritanya (ya, diakui karna masih berada dalam zona writer-block) but i just want to say Happy Bday, Luhan. So, maaf ya kalo memang ga jelas banget ceritanya ngalor ngidul..sorry guys > <

2 Replies to “G for Gift”

  1. Kak, kak,, (colek kak Sil)
    Kak..
    KAK SIIIIIIIL…!!! (tereak pake TOA)

    Kakak kenapa ga tag akuu?? Untung aku lagi patroli malam ke blog kakak, haha.. (aku sering mampir ke blog kakak buat dengerin bgm blog kakak yang semanis Luhan, kkk~)

    Huhu, kakak tau aja kalo semalem itu-
    padahal aku udah nungguin buat ngucapin selamat langsung ke dia-
    tapi apa mau dikata dia-
    ADA DI CHINA DAN AKU GABISA KECUP-KECUP PIPI DIA KAYAK DI ATAS ;( KESEL AH!

    Ya udahlah, mau gimana lagi, dia lagi sibuk bekerja untuk menghidupi -dirinya sendiri-
    Kakak masih betah saa dia kak?
    Walau dia ninggalin kakak ke China?
    Walau dia malah milih bergumul dengan cowok-cowok yang bikin ‘ovedose’ itu?
    /ini mau komen apa introgasi sih

    Wah, spesial buat ultah Lulu ya..
    Titip salam deh buat Baby Lu, tolong sampein JADI COWOK JANGAN CANTIK-CANTIK AMAT YA! JANGAN TERLALU CUTE! BIKIN NGIRI TAUK!
    Udah 24 tahun , udah harus mantap sama jati dirinya, masa iya tadi ada rumor dia kemaren salah masuk ke toilet cewek (lagi). Aduh Lulu, please! Kalo kamu sendiri bingung sama statusmu apalagi kita yang dibutakan keelokan parasmu itu, huhu..

    Semoga ke depannya fansgirlmu (buka fanboy) makin nambah yaa..
    Sukses selalu bersama laskar galaxy, kita akan selalu mendukung dari sini /hiks, mendadak terharu

    Semangat Kak Sil, cepet-cepet move on dari zona writer block yaa..
    Pengen baca karya-karya kakak lainnya.
    Bye Kak
    Salam manis dri cutiePhy ^.^

    1. waduhhh, daku diinterogasiiiiii~~~~~ /whined/ kkk~
      hola dhini, maaf ga kak tag seperti yg uda kamu tahu alesannya lewat si burung biru…

      oh tentu aja yg itu pesan satu ga akan terlewatkan karna apa? karna kak sendiri juga merasa kalah cantik, jauh banget…..sampe2 terkadang kak iri sirik gitu ama parasnya lulu…
      tapi gimana2 kak masih betah koq sama dy…untuk sekarang…entah beberapa tahun ke depan klo kak uda menemukan belahan hati /eh/ /melenceng/

      tapiii, demi apa itu dhini ada rumor kaya begituan? masa iya sih -____________- teganian berarti yg bikin rumornya, ato nggak mungkin dy lgi ‘overdose’ hahahaha xD /maksa/

      iyaaa, makasi ya dhini doanya..kak jg pengen segera keluar dari zona zonk itu…muahhh kkk~

Give me your review~